Kematian adalah sahabat kehidupan. Ia memberikan arahan dan harapan akan perjumpaan kembali dengan Dia yang maha hidup. Kepastiannya tak perlu kau risaukan. Maknanya bagi hidupmulah yan perlu kau nikmati.
Sisi lain kematian tak lain adalah pintu gerbang menuju keabadian. Takkan mugkin jiwa kembali pada Penciptanya. Kekasih yang dirindunya, jika tak melewati gerbang kematian. Maka para pencinta memang ada rasa gentar, namun rindunya lebih besar. Hingga ia beberapa saat ajal yang menurut kabar memiliki tingkat rasa sakit tak tertahankan. Ya, bekal itulah yang jauh lebih penting. Jiwa yang banyak bekal akan diringankan. Yang sebaliknya akan disulitkan. Maka bekal, tidak lain adalah obsesi jiwa yang rindu kembali pada Penciptanya.
Demikianlah, kematian adalah pemberi arah dan harapan. Diri yang mudah galau, seketika teguh ketka diajak merenungi akhir hidup seperti apakah yang ingin dimilikinya. Ia pasti dan tiba-tiba. Maka tak layak sedetik terlewat tanpa sibuk menambah perbekalan.
Renungilah kematian, lalu berjalanlaj dengan tegak. Sebab sejatinya tidaklah ia hadir melainkan kala tugas kita telah selesai. Maka seleaikanlah. Lalu bersiaplah pulang.
Posting Komentar