Berbagi Juga Berbakti

Kehilangan Adalah Penyucian

 Kuteringat sebuah nasihat bahwa Dia pencemburu.

Sebab hati memang Dia ciptakan hanya bisa mengahadap pada yang satu. Jika bukan pada-Nya, maka pasti pada yang lain.

Jika bukan yang lain, maka pasti menghadap-Nya. Maka jiwa-jiwa yang didekatkan kepada-Nya, sungguh kerap beragam kehilangan ditakdirkan agar hati terbiasa melepas apa-apa selain-Nya.

Demikianlah kehilangan yang terjadi pada diri, apapun bentuknya, adalah jalan bagi hati untuk disucikan.

Sebab menatap pada yang tampak memang acapkali melalaikannya dari menghadap lurus hanya kepada-Nya.

Dahi boleh bersujud, tetapi hati belum tentu. Lisan boleh berdzikir, namun hati belum tentu tersambung pada-Nya.

Tabiat nafsu yang meski penuh gairah untuk kembali, tetap saja tidak mudah untuk benar-benar menyucikan diri sendiri. Maka kehilangan adalah sebuah paksaan untuk melepaskan hati dari beragam noda-noda iman. Ia mungkin menyakitkan, namun tiap kesabaran tidak akan lepas dari ganjaran, apalagi keikhlasan. Melalui keduanya lah nilai jiwa ditinggikan.

Sebab terlepas dari yang lahir, maka ia terus meringan, hingga mudah naik dan tersambung pada-Nya. Ibarat jalan, ia mulus dan bersih, sambungan langsung tanpa hambatan.

Di titik itu, wahai diri, jiwamu merdeka. Hanya tunduk pada Yang Maha satu-satunya, yang layak untuk ditunduki. Lepas dari kelekatan pada sesamamu.




Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Roni Template | Roni Template
Copyright © 2011. Bagus Kholilul Mustajib - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Roni Template
Proudly powered by Coretan ex Mahasiswa Bodoh