Sebaik apapun rencana seringnya masih ada saja kendala, karena hakikatnya memang manusia adalah perencana yang buruk dan sebaik-baiknya perencana adalah Alloh Subhanahu Wata'ala.
Hari ini di bulan Romadhon yang sudah ku alami ke 26 kalinya, di hari ke 19.
Aku masih merasakan nikmatnya hidup, sekalipun rencana indah yang sudah ku tulis baru sedikit yang terlaksana, aku telah memilih jalan yang ku anggap baik, menurut agamaku baik dan juga menurut hukum negara.
Hidup dengan tidak mengandalkan orang lain ataupun saudara bahkan orang tua menjadikan banyak perubahan pola pikir dan tutur kata maupun perilaku.
Saat diri ini sadar akan nikmatnya hidup betapa sangat menyesal dan merasa berdosa atas segala tindakan dan perkataan yang sering diri ini ciptakan.
Di sisa Romadhon tahun ini rencana baik ku yang lain masih banyak, bahkan setelahnya begitu banyak yang akan ku raih, nikmatnya hidup, kesehatan dan kemampuan bertahan juga berkembang membuatku merasa selalu kuat untuk meraihnya.
Pola hidup yang perlahan benar-benar sesuai tuntunan agama dan hukum negara secara berkelanjutan mendorong diri ini untuk tetap belajar menjadi orang yang lebih baik. Aku tidak peduli apapun kata orang lain nantinya, aku dan kemampuanku akan terus membuat hidupku sendiri. Memang merubah kebiasaan orang lain itu terkadang tidak mudah, yang perlu diri ini lakukan hanya memperbaiki diri dan menerima apapun yang diberi selama itu tidak merugikan diri, sesuai ajaran atau hukum agama dan negara.
Romadhon tahun ini selalu di beri mimpi indah, bahkan kenyataan hidup juga sangat indah, dengan belajar batasan batasan terkait sesuatu memang tidak membuat kita bersedih, kecewa ataupun menjadikan diri ini lebih buruk. Yang ada sungguh semakin bersyukur dari banyak kejadian.
Ingin aku terus menulis semua kebaikan Alloh yang berikan kepada hambanya, tapi aku sadar tidak seorang pun yang mampu menulis kebaikannya, yang terbaik menyikapinya adalah tetap bersyukur. 😊
BK29
Posting Komentar