Sudah sekitar 9 tahun bekerja sebagai IT, cacian adalah hal biasa bagi gua, walau kadang juga harus kesal.
Dari banyak divisi yang kami bantu sebagai tim IT, selalu ada tim yang merasa paling berjasa di perusahaan, iya mereka adalah tim marketing, terutama orang” yang biasanya kerja manual, saat teknologi kami terapkan di divisi mereka dan mereka harus belajar lagi tentang administrasi yang rapi dan terintegrasi.
Bukan hal pertama sih bagi gua nanganin hal seperti itu, jadi ya gua gak kaget dengan sikap yang cenderung menolak bahkan menyerang ke pribadi.
Gua pikir wajar mereka beranggapan merekalah orang” yang paling bernilai karena merekalah yang menjual produk” dari perusahaan kami.
Kadang keselnya ketika mereka tidak tau waktu dan bahasa kerja sama ke internal yang kurang tepat, terutama ke bagian kami sebagai IT.
Saat mereka mendapat apa yang mereka tuju, kami sebagai tim pembantu pasti di abaikan, ketika mereka mengalami kesulitan tim kami lah yang paling dicari.
Ya memang begitulah divisi IT itu tim yang seringnya tidak dianggap dan salah satu pekerjaan yang remeh.
Padahal kan kami cuma kerja dan kerja kami gak cuma duduk, tertawa, maki orang, mencari alasan saat ada masalah.
Kadang pingin gitu seminggu aja tukeran, bukan ke pekerjaan yang butuh keahlian deh, yang umum aja gitu.
Dan sekalipun mereka yang merasa paling penting di jalannya perusahaan, gak seharusnya juga melupakan etika profesi, mungkin mereka sangat gaul jadi perlahan hilanglah yang namanya tenggang rasa.
Ya gimanapun gua yakin kami tetap paling bisa diandalkan dan paling bersabarš¤.
Posting Komentar