Sebelumnya menetapkan Upah Minimum Propinsi, Dewan Pengupahan yang terdiri dari perwakilan serikat pekerja, pengusaha, pemerintah, dan pihak netral dari akademisi akan melakukan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Tetapi apa yang dimaksud survey KHL, komponen kebutuhan hidup apa yang disurvey dan mekanisme standarisasi KHL hingga menjadi penetapan Upah Minimum.

Sejak diundangkannya UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pemerintah menetapkan standar KHL sebagai dasar dalam penetapan Upah Minimum seperti yang diatur dalam pasal 88 ayat 4.
lebih jauh mengenai ketentuan KHL, diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
Standar KHL terdiri dari :
- Makanan & Minuman (11 item)
- Sandang (9 item)
- Perumahan (19 item)
- Pendidikan (1 item)
- Kesehatan (3 item)
- Transportasi (1 item)
- Rekreasi dan Tabungan (2 item)
komponen-komponen standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) :
No
|
Komponen
|
Kualitas/Kriteria
|
Jumlah Kebutuhan
|
I
| MAKANAN DAN MINUMAN | ||
1. Beras Sedang |
Sedang
|
10 kg
| |
2. Sumber Protein : | |||
a. Daging |
Sedang
|
0.75 kg
| |
b. Ikan Segar |
Baik
|
1.2 kg
| |
c. Telur Ayam |
Telur ayam ras
|
1 kg
| |
3. Kacang-kacangan : tempe/tahu |
Baik
|
4.5 kg
| |
4. Susu bubuk |
Sedang
|
0.9 kg
| |
5. Gula pasir |
Sedang
|
3 kg
| |
6. Minyak goreng |
Curah
|
2 kg
| |
7. Sayuran |
Baik
|
7.2 kg
| |
8. Buah-buahan (setara pisang/pepaya) |
Baik
|
7.5 kg
| |
9. Karbohidrat lain (setara tepung terigu) |
Sedang
|
3 kg
| |
10. Teh atau Kopi |
Celup/Sachet
|
4 Dus isi 25 = 75 gr
| |
11. Bumbu-bumbuan |
Nilai 1 s/d 10
|
15%
| |
JUMLAH | |||
II
| SANDANG | ||
12. Celana panjang/ Rok |
Katun/sedang
|
6/12 potong
| |
13. Kemeja lengan pendek/blouse |
Setara katun
|
6/12 potong
| |
14. Kaos oblong/ BH |
Sedang
|
6/12 potong
| |
15. Celana dalam |
Sedang
|
6/12 potong
| |
16. Sarung/kain panjang |
Sedang
|
1/12 helai
| |
17. Sepatu |
Kulit sintetis
|
2/12 pasang
| |
18. Sandal jepit |
Karet
|
2/12 pasang
| |
19. Handuk mandi |
100cm x 60 cm
|
2/12 potong
| |
20. Perlengkapan ibadah |
Sajadah, mukena
|
1/12 paket
| |
JUMLAH | |||
III
| PERUMAHAN | ||
21. Sewa kamar |
Sederhana
|
1 bulan
| |
22.Dipan/ tempat tidur |
No.3 polos
|
1/48 buah
| |
23. Kasur dan Bantal |
Busa
|
1/48 buah
| |
24. Sprei dan sarung bantal |
Katun
|
2/12 set
| |
25. Meja dan kursi |
1 meja/4 kursi
|
1/48 set
| |
26. Lemari pakaian |
Kayu sedang
|
1/48 buah
| |
27. Sapu |
Ijuk sedang
|
2/12 buah
| |
28. Perlengkapan makan | |||
a. Piring makan |
Polos
|
3/12 buah
| |
b. Gelas minum |
Polos
|
3/12 buah
| |
c. Sendok garpu |
Sedang
|
3/12 pasang
| |
29. Ceret aluminium |
Ukuran 25 cm
|
1/24 buah
| |
30. Wajan aluminium |
Ukuran 32 cm
|
1/24 buah
| |
31. Panci aluminium |
Ukuran 32 cm
|
2/12 buah
| |
32. Sendok masak |
Alumunium
|
1/12 buah
| |
33. Kompor minyak tanah |
16 sumbu
|
1/24 buah
| |
34. Minyak tanah |
Eceran
|
10 liter
| |
35. Ember plastik |
Isi 20 liter
|
2/12 buah
| |
36. Listrik |
450 watt
|
1 bulan
| |
37. Bola lampu pijar/neon |
25 watt/15 watt
|
6/12 (3/12) buah
| |
38. Air Bersih |
Standar PAM
|
2 meter kubik
| |
39. Sabun cuci |
Cream/deterjen
|
1.5 kg
| |
IV
| PENDIDIKAN | ||
40. Bacaan/radio |
Tabloid/4 band
|
4 buah/ (1/48)
| |
JUMLAH | |||
V
| KESEHATAN | ||
41. Sarana Kesehatan | |||
a. Pasta gigi |
80 gram
|
1 tube
| |
b. Sabun mandi |
80 gram
|
2 buah
| |
c. Sikat gigi |
Produk lokal
|
3/12 buah
| |
d. Shampo |
Produk lokal
|
1 botol 100 ml
| |
e. Pembalut atau alat cukur |
Isi 10
|
1 dus/set
| |
42. Obat anti nyamuk |
Bakar
|
3 dus
| |
43. Potong rambut |
Di tukang cukur/salon
|
6/12 kali
| |
JUMLAH | |||
VI
| TRANSPORTASI | ||
44. Transportasi kerja dan lainnya |
Angkutan umum
|
30 hari (PP)
| |
JUMLAH | |||
VII
| REKREASI DAN TABUNGAN | ||
45. Rekreasi |
Daerah sekitar
|
2/12 kali
| |
46. Tabungan |
(2% dari nilai 1 s/d 45)
| ||
JUMLAH | |||
Mekanisme proses penetapan Upah Minimum berdasarkan standar KHL dilakukan:
- Ketua Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota membentuk tim survei yang anggotanya terdiri dari unsur tripartit: perwakilan serikat pekerja, pengusaha, pemerintah, dan pihak netral dari akademisi.
- Berdasarkan Kepmen No. 17 tahun 2005 yang mengatur standar KHL, tim survei Dewan Pengupahan melakukan survei harga untuk menentukan nilai harga KHL yang nanti hasilnya akan diserahkan kepada kepala daerah (Gubernur dan atau Bupati/Walikota) masing-masing.
- Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September , sedang untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat metode least square. Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-ratanya untuk mendapat nilai KHL.
- Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha di perusahaan bersangkutan.
- Berdasarkan nilai harga survei itu, Dewan Pengupahan juga mempertimbangkan faktor lain seperti: produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha yang paling tidak mampu, kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari Dewan Pengupahan Provinsi/Kabupaten/Kota.
- Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan Upah Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap tanggal 1 Januari.
Komponen Upah Minimum adalah :
Upah Minimum = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap
Dalam Undang-Undang, ada 3 (tiga) komponen upah yaitu gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE-07/Men/1990 tentang Pengelompokan Upah dan Pendapatan Non Upah :
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu (penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
c. Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan Tidak Tetap adalah pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak tetap dan dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti tunjangan transpor dan/atau tunjangan makan yang didasarkan pada kehadiran.
Upah minimum TIDAK setara dengan gaji pekerja tiap bulannya (gaji pokok+tunjangan tetap+tunjangan tidak tetap) karena Apabila kita merujuk ke Pasal 94 Undang-Undang (UU) no.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, komponen Upah Minimum hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75 % dari jumlah Upah Minimum.
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP (25% dari Upah Minimum)
Contoh : Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp. 1.529.150. Apabila Anda bekerja di DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan upah yang lebih rendah dari Rp 1.529.150. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari Rp. 1.529.150 yakni sebesar Rp. 1.146.862. Jadi apabila gaji keseluruhan Anda Rp. 1.600.000 (yang notabene lebih besar dari UMP Jakarta) akan tetapi gaji pokok Anda hanya sebesar Rp. 900.000 (kurang dari 75% UMP Jakarta) maka Anda telah dibayar dibawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Pada prakteknya, sering kali jumlah tunjangan menjadi lebih besar dari gaji pokok yang diterima oleh seorang pekerja. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan salah pengertian di dalam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan antara pengusaha dengan pekerja.
Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumlah gaji keseluruhan (take home pay) dirasa telah melebihi Upah Minimum, padahal Upah Minimum hanya terdiri dari Gaji pokok + tunjangan tetap saja.
Sumber :
- Gajimu.com
- Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
- Sidauruk, Markus (2011). Kebijakan Pengupahan di Indonesia. Jakarta
- Kampanye Upah Minimum, KSBSI – WageIndicator
Posting Komentar